Pelaksanaan Metode Keteladanan Dalam Pelajaran PAI Di SMA PGRI Payakumbuh

Sarwa Ningsih, 2113096 (2017) Pelaksanaan Metode Keteladanan Dalam Pelajaran PAI Di SMA PGRI Payakumbuh. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

[img] Text
cover sarwa-ningsih-2113.096-.pdf

Download (210kB)
[img] Text
abstrak sarwa-ningsih-2113.096-.pdf

Download (213kB)
[img] Text
e45f6-sarwa-ningsih-2113.096-.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pelaksanaan metode keteladanan dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA PGRI Payakumbuh. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan metode keteladanan dalam pelajaran PAI di SMA PGRI Payakumbuh. Penulis menemukan beberapa masalah yaitu penulis melihat bahwa guru Pendidikan Agama Islam belum sepenuhnya melaksanakan aspek-aspek yang ada pada metode keteladanan tersebut, sehingga belum bisa membuat siswa memiliki akhlak yang baik. Siswa masih terlihat melakukan kebiasaan buruk seperti: berpakaian tidak rapi, bertutur kata yang tidak sopan, cabut di waktu belajar, ketidakdisiplinan, ketidakjujuran, kurang hormat terhadap guru, hal ini menjadi ketimpangan dari kegiataan pelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif yaitu dengan menggambarkan peristiwa, kejadian sesuai kondisi dilapangan. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Guru PAI SMA PGRI Payakumbuh dan yang menjadi informan pendukung adalah siswa kelas XI IPA. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian penulis melihat bahwa guru PAI SMA PGRI dalam melaksanakan metode keteladanan sudah maksimal dalam mendidik akhlak siswa. Hal ini digambarkan melalui beberapa wawancara dan observasi yang penulis lakukan. Guru PAI di SMA PGRI Payakumbuh telah melaksanakan beberapa metode dalam mendidik akhlak siswa seperti metode keteladanan, metode ceramah, pembiasaan, penugasan, dan nasehat, dan guru PAI juga memberikan keteladanan dan contoh yang baik kepada siswa, menerapkan atau melaksanakan pembiasaan-pembiasaan yang baik, memberikan nasehat, perhatian serta penugasan guru melakukan penugasan kadang bagi siswa yang tidak mau belajar apalagi di jam terakhir pelajaran, maka dari situ guru PAI sering memberikan tugas setelah proses pembelajaran. Dan penulis melihat kurangnya kerja sama diantara guru dalam melaksanakan metode di atas. Metode keteladanan di atas telah dilaksanakan, namun hasilnya belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena perbedaan krakter masing-masing siswa. Ada siswa yang berubah, ada yang secara berangsur-angsur, dan ada yang tidak berubah sama sekali. Hal ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan, keluarga, serta pergaulan siswa.

Item Type: Skripsi/Thesis/Disertasi (Sarjana)
Subjects: B Filosofi. Psikologi. Agama > BJ Ethics
L Pendidikan > LB Teori dan praktek pendidikan > LB1603 Pendidikan menengah. Sekolah Menengah Atas
L Pendidikan > LB Teori dan praktek pendidikan > LB3011 Manajemen dan disiplin sekolah
L Pendidikan > LC Aspek khusus pendidikan > LC901 Pendidikan Islam
L Pendidikan > LC Aspek khusus pendidikan > LC251 Pendidikan karakter
L Pendidikan > LB Teori dan praktek pendidikan > LB 1027.8 Teaching (Pengajaran)
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mrs Kurnia
Date Deposited: 18 Dec 2025 02:05
Last Modified: 18 Dec 2025 02:05
URI: http://repository.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/1296

Actions (login required)

View Item View Item