Fitri Hasibuan, 1421041 (2025) Implementasi Sanksi Adat dalam Menangani Tindak Pidana Pencurian Ikan Lubuk Larangan Ditinjau dari Hukum Pidana Islam (Studi Kasus di Desa Mosa Julu). Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.
|
Text
Fitri Hasibuan 1421041 cover.pdf Download (40kB) |
|
|
Text
Fitri Hasibuan 1421041 abstrak.pdf Download (344kB) |
|
|
Text
Fitri Hasibuan 1421041 full.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana implementasi sanksi adat dalam menangani tindak pidana pencurian ikan di lubuk larangan yang terjadi di Desa Mosa Julu serta meninjau kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip dalam hukum pidana Islam.. Lubuk larangan merupakan wilayah perairan yang dilindungi oleh hukum adat setempat, dan pencurian ikan di wilayah tersebut dianggap sebagai pelanggaran serius oleh masyarakat adat. Penelitian ini menggunakan pendekatan yang digunakan adalah metode penelitian Library research (kepustakan) yang bersifat kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara dengan tokoh adat, aparat desa, serta pelaku dan masyarakat sekitar, serta dokumentasi dan observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Mosa Julu menerapkan sanksi adat berupa denda sebanyak Rp 1540.000, dan melakukan kebersihan atau gotong rotong sungan selama enem bulan, kewajiban permintaan maaf secara terbuka telah menjadi mekanisme penyelesaian yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakat. Namun, para tokoh adat menghadapi kendala seperti kurangnya komunikasi antara warga dan ketidakmampuan sebagian tokoh dalam menjalankan peran komunikasi secara maksimal. Sanksi ini diputuskan melalui musyawarah bersama para tokoh adat dan masyarakat. Dalam tinjauan hukum pidana Islam, tindakan pencurian tersebut dikategorikan sebagai jarimah (tindak pidana). Dalam prespektif hukum pidana islam, sanksi ini termasuk dalam katagori ta’zir yang bersifat fleksibel dan dapat diterapkan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi sanksi adat dalam kasus ini tidak hanya berfungsi sebagai bentuk penegakan hukum lokal, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai keadilan restoratif yang sesuai dengan hukum pidana Islam. Diperlukan penguatan komunikasi dan sinergi antara hukum adat dan hukum nasional agar penyelesaian perkara semacam ini tetap berada dalam koridor keadilan dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum positif dan syariat Islam.
| Item Type: | Skripsi/Thesis/Disertasi (Sarjana) |
|---|---|
| Keywords: | Sanksi Adat, Pencurian Ikan, Lubuk Larangan |
| Subjects: | H Ilmu Sosial > HV Social pathology. Social and public welfare K Hukum > KBP Hukum Islam > KBP1-4860 Hukum Islam. Syariah. Fiqih |
| Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam |
| Depositing User: | Mrs - Savira Suaida |
| Date Deposited: | 24 Dec 2025 04:10 |
| Last Modified: | 24 Dec 2025 04:10 |
| URI: | http://repository.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/1341 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

