Dinta Yulia Rahmah, 2615122 (2019) Hubungan Feeling of Inveriority dengan Perilaku Menyontek Siswa di MAN 4 Agam. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.
![]() |
Text
2835f-24-dinta-yulia-rahmah cover.pdf Download (15kB) |
![]() |
Text
2835f-24-dinta-yulia-rahmah abstrak.pdf Download (14kB) |
![]() |
Text
2835f-24-dinta-yulia-rahmah full.pdf Restricted to Repository staff only Download (677kB) | Request a copy |
Abstract
Perilaku menyontek adalah suatu perbuatan atau cara-cara yang tidak jujur, curang dan menghalalkan berbagai cara untuk mencapai nilai yang terbaik dalam mengerjakan tugas, ulangan atau ujian pada setiap mata pelajaran. Faktor internal seseorang melakukan perilaku menyontek adalah karena siswa memiliki feeling of inveriority dalam mengerjakan tugas, ulangan dan ujian secara mandiri. Sedangkan faktor eksternal yaitu adanya pengaruh dari teman sebaya, tuntutan dari orang tua, dan peraturan disekolah. Terjadinya perilaku menyontek sering terkait dengan feeling of inveriority. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi dimana siswa di MAN 4 Agam saat pelaksanaan latihan ataupun ulangan cenderung mengandalkan temannya yang lebih pandai karena mengalami feeling of inveriority untuk mengerjakan tugas secara mandiri, rasa cemas yang berlebihan saat akan menghadapi ulangan, keinginan akan nilai tinggi karena takut dicemooh ketika memperoleh nilai yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar dan apakah ada hubungan feeling of inferiority dengan perilaku menyontek. Metode penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dilakukan untuk hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAN 4 Agam sebanyak 133 siswa.. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling yaitu pengambilan sampel dengan mengambil perwakilan atau 25% dari jumlah total seluruh populasi yang artinya jumlah sampel yang diambil sebanyak 34 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan intrumen feeling of inferiority dan perilaku menyontek siswa sedangkan penskoran hasil instrumen menggunakan alternatif jawaban dari skala Likert. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh hasil rhitung 0,638 > rtabel 0,349 bahwa Ho ditolak sedangkan Ha diterima, artinya terdapat korelasi (hubungan) yang signifikan antara feeling of inferiority dengan perilaku menyontek siswa. Interpretasi product moment dapat disimpulkan bahwa 0,638 ** terletak (0.600.799) yaitu antara variabel X (feeling of inferiority) dan variabel Y (perilaku menyontek siswa) terdapat korelasi yang artinya berkorelasi kuat/tinggi. Hendaknya siswa lebih mampu percaya terhadap potensi yag dimiliki apalagi dalam proses pembelajaran sehingga siswa mampu dengan lebih percaya mengerjakan tugas dengan kemampuan yang dimiliki.
Item Type: | Skripsi/Thesis/Disertasi (Sarjana) |
---|---|
Keywords: | Feeling of Inveriority, Perilaku Menyontek |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | Mrs - Savira Suaida |
Date Deposited: | 05 Aug 2025 08:45 |
Last Modified: | 05 Aug 2025 08:45 |
URI: | http://repository.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/336 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |