Tradisi Mogang Bagi Gadis Pinangan yang Menikah Setelah Ramadhan di Desa Talawi Mudik Kec. Talawi Kota Sawahlunto Perspektif Urf

Anisa Latifah, 1121117 (2025) Tradisi Mogang Bagi Gadis Pinangan yang Menikah Setelah Ramadhan di Desa Talawi Mudik Kec. Talawi Kota Sawahlunto Perspektif Urf. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

[img] Text
Anisa Latifah (1121117) cover.pdf

Download (231kB)
[img] Text
Anisa Latifah (1121117) abstrak.pdf

Download (534kB)
[img] Text
Anisa Latifah (1121117) Acc Cetak.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini berjudul “Tradisi Mogang Bagi Gadis Pinangan Yang Menikah Setelah Ramadhan Di Desa Talawi Mudik Kec. Talawi Kota Sawahlunto Perspektif Urf” yang ditulis oleh Anisa Latifah, NIM 1121.117, Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi. Skripsi ini ditulis karena adanya keharusan tentang pelaksanaan Tradisi Mogang Bagi Gadis Pinangan Yang Akan Menikah Setelah Ramadhan Di Desa Talawi Mudik Kota Sawahlunto yang diwujudkan dalam bentuk Maantaan (mengantarkan) Singgang, yaitu kegiatan mengantarkan masakan singgang ke rumah calon mertua yang dilakukan pada hari Mogang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tradisi tersebut serta menganalisisnya dalam perspektif urf. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara terkait tradisi Mogang dan Tradisi Maantaan Singgang, sementara data sekunder diperoleh dari sebuah situs internet, buku, jurnal ataupun dari sebuah referensi yang sama dengan apa yang sedang diteliti oleh penulis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Tradisi Mogang bagi gadis pinangan dalam bentuk Maantaan (mengantarkan) Singgang dilakukan secara konsisten oleh masyarakat Talawi Mudik. Tradisi maantaan singgang dilakukan pada malam hari pelaksanaan Tradisi Mogang yaitu pihak perempuan Maantaan (mengantarkan) Singgang ke rumah calon mertuanya dengan berpakaian mengenakan baju kurung. Tradisi ini menjadi keharusan bagi pasangan yang bertungan dan mendapat sanksi soasial jika tidak melakukannya. Urf memandang tradisi ini termasuk ke dalam Urf Shahih karena tradisi ini tidak bertentangan dengan syariat islam, justru tradisi ini mencerminkan kehidupan masyarakat minangkabau yang berlandaskan filosofi “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah”.

Item Type: Skripsi/Thesis/Disertasi (Sarjana)
Keywords: Mogang, khitbah
Subjects: B Filosofi. Psikologi. Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mrs - Savira Suaida
Date Deposited: 10 Sep 2025 03:12
Last Modified: 11 Sep 2025 02:28
URI: http://repository.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/385

Actions (login required)

View Item View Item