Tradisi Maukia Pinang dalam Acara Maanta Tando di Nagari Talu Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat Perspektif 'Urf

Refina Putri Eras, 1121042 (2025) Tradisi Maukia Pinang dalam Acara Maanta Tando di Nagari Talu Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat Perspektif 'Urf. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

[img] Text
Refina Putri Eras 1121042 cover.pdf

Download (120kB)
[img] Text
Refina Putri Eras 1121042 abstrak.pdf

Download (416kB)
[img] Text
Refina Putri Eras 1121042 full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penulis melakukan penelitian ini diawali dengan adanya kebiasaan masyarakat Nagari Talu dalam melaksanakan peminangan yaitu adanya tradisi maukia pinang. Dimana tradisi ini menunjukkan bahwasanya tidak adanya pernikahan kedua belah pihak yang melanggar aturan adat dan agama. Adapun tujuan penelitian ini ingin mendeskripsikan bagaimana prosesi tradisi maukia pinang dalam acara maanta tando dan pandangan hukum Islam tentang tradisi maukia pinang pada pernikahan di Nagari Talu. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dengan jenis kualitatif dengan sumber data primer yaitu hasil wawancara dengan pihak-pihak tertentu yang menjawab penelitian ini, dan sumber data sekunder dari buku-buku, jurnal, skripsi terkait dengan tema penelitian. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari penelitian yang penulis temukan, dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan tradisi maukia pinang yang dilakukan oleh pihak keluarga laki-laki dengan mengundang pemuda-pemudi untuk maukia pinang dengan menggunakan pisau silet yang memuat beberapa gambar dan dilakukan di siang, sore, atau malam hari satu hari sebelum acara maanta tando. Tujuan maukia pinang ini sebagai tanda keseriusan laki-laki, kepatuhan kepada adat dan sebagai pembeda antara pernikahan yang bermasalah dan pernikahan yang tidak ada larangan dan tidak melanggar adat dan agama. Namun dalam pelaksanaannya ada campur baur antara laki-laki dan perempuan pada saat malam hari yang bukan mahram dan hal ini dapat menimbulkan fitnah serta dilarang dalam Islam maka, kebiasaan tersebut merupakan „urf fasid.

Item Type: Skripsi/Thesis/Disertasi (Sarjana)
Keywords: Tradisi, Maukia Pinang, Maanta Tando, 'Urf
Subjects: B Filosofi. Psikologi. Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
G Geografi, Antropologi. Rekreasi > GN Anthropology
G Geografi, Antropologi. Rekreasi > GT Manners and customs
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mrs - Savira Suaida
Date Deposited: 02 Oct 2025 02:19
Last Modified: 02 Oct 2025 02:19
URI: http://repository.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/476

Actions (login required)

View Item View Item