Praktik Jual Beli Padi Pascapanen Prespektif Fiqih Muamalah (Studi Kasus di Nagari Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat)

Maitia Reza Putri, 1221054 (2025) Praktik Jual Beli Padi Pascapanen Prespektif Fiqih Muamalah (Studi Kasus di Nagari Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat). Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

[img] Text
Maitia Reza Putri 1221054 cover.pdf

Download (73kB)
[img] Text
Maitia Reza Putri 1221054 abstrak.pdf

Download (108kB)
[img] Text
Maitia Reza Putri 1221054 full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini ditulis karena adanya aktifitas jual beli padi pascapanen antara petani padi dengan toke di Nagari Suayan. Pada jual beli ini ada dua sistem penghitungan jumlah padi yang digunakan yaitu sistem gantang dan sistem kiloan, terdapat perbedaan harga antara kedua sistem tersebut walaupun jumlah atau kadar padi sama antara kedua sistem. Berdasarkan hal ini maka penulis ingin mengetahui secara utuh tentang pelaksanaan jual beli padi ini beserta alasan terjadinya perbedaan harga jual beli padi tersebut, kemudian akan mengukur pelaksanaan jual beli tersebut berdasarkan ketentuan fiqih muamalah. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) yang mana dalam pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi langsung di lapangan dan dokumentasi. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah para petani padi dan toke padi, sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu buku, skripsi dan jurnal. Adapun dalam menganalisis data, penulis menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan jual beli padi di Nagari Suayan menggunakan dua sistem yaitu gantang dan timbangan. Harga antara gantang dengan timbangan ada perbedaan, harga 1 gantang Rp. 10.000 sedangkan harga dengan timbangan Rp. 7.000 per kilogram. Berat padi pada setiap karung 30 Kg atau 20 gantang. Jika dikonversikan antara gantang dengan timbangan ini jumlah atau kadar padi sama tetapi ada perbedaan harga. Sistem gantang dinilai kurang akurat karena bukan satuan baku dan cara petani menggunakan gantang juga berbeda, sehingga rawan ketidakpastian dalam jumlah dan nilai jual. Menurut fiqih muamalah jual beli padi ini mengandung unsur gharar karena pada sistem gantang kadar atau jumlah padi tidak diketahui dengan pasti.

Item Type: Skripsi/Thesis/Disertasi (Sarjana)
Keywords: Jual Beli, Fiqih Muamalah, Gantang, Timbangan
Subjects: H Ilmu Sosial > HF Perdagangan > HF5001 Bisnis
K Hukum > KBP Hukum Islam > KBP639 Muamalah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Mrs - Savira Suaida
Date Deposited: 04 Nov 2025 04:24
Last Modified: 04 Nov 2025 04:59
URI: http://repository.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/635

Actions (login required)

View Item View Item