Mangaji Tubuh dalam Ajaran Tarekat Syattariyah Jorong Koto Tinggi Kecamatan Sungai Garingging Kabupaten Padang Pariaman

Nurshaila, 4521020 (2025) Mangaji Tubuh dalam Ajaran Tarekat Syattariyah Jorong Koto Tinggi Kecamatan Sungai Garingging Kabupaten Padang Pariaman. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

[img] Text
Nurshaila 4521020 cover.pdf

Download (524kB)
[img] Text
Nurshaila 4521020 abstrak.pdf

Download (508kB)
[img] Text
Nurshaila 4521020 full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini fokus pada salah satu ajaran Tarekat Syattariyah yaitu Mangaji Tubuh Jorong Koto Tinggi Kecamatan Sungai Garingging Kabupaten padang pariaman. Tarekat Syattariyah dianggap sebagai salah satu entitas penting dalam tradisi tasawuf Islam. Nama Syattariyah diambil dari nama pendirinya yaitu, Syaikh Abdullah Asy-Syattar, yang merupakan seorang putra dari Syekh Syaiban al-Din Umar al-suhrawardi seorang tokoh besar tarekat Suhrahwardiyah. Tarekat syattariyah ini memiliki ajaran yang cukup unik yaitu Mangaji tubuh yang mana merupakan pendekatan spiritual yang menekankan pemahaman terhadap aspek lahiriah dan batiniah manusia sebagai jalan menuju kedekatan dengan Tuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi lapangan. Pengumpulan data dilakukan melakukan observasi langsung terhadap kegiatan Mangaji Tubuh pada Tarekat Syattariyah di Jorong Koto Tinggi, wawancara mendalam dengan guru serta jamaah yang aktif, serta analisis dokumen yang berkaitan dengan ajaran dan praktik Tarekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam ajaran Mangaji Tubuh, tubuh manusia dipandang memiliki peranan penting dalam perjalan spiritual,yang terbagi kedalam dua dimensi yaitu tubuh lahiriah (kasar) dan tubuh batiniah (halus). Tubuh kasar merujuk pada aspek fisik yang tampak dan memiliki fungsi seperti hidup, bergerak, mendengar dan berbicara. Semantara itu tubuh yang batin atau tubuh halus disebut juga sebagai Muhammad atau Nyawa yang merupakan esensi ruhani dan berada dalam lindungan tubuh kasar, bersifat tak terbatas dan tak terjangkau oleh nalar fisik. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Mangaji Tubuh, atau yang dikenal juga sebagai pengajian tubuh dalam tradisi Tarekat Syattariyah, merupakan suatu bentuk pengajian tasawuf yang membahas secara mendalam hubungan antara tubuh fisik dan tubuh spiritual. Pengajian ini menekankan pentingnya pengenalan diri (ma'rifat al-nafs) sebagai jalan menuju pengenalan terhadap Allah (ma'rifatullah). Dalam ajaran Mangaji tubuh, tubuh manusia dipandang memiliki peranan penting dalam perjalanan spiritual, yang terbagi kedalam dua dimensi yaitu tubuh lahiriah (kasar) dan tubuh batiniah (halus).

Item Type: Skripsi/Thesis/Disertasi (Sarjana)
Keywords: Tarekat Syattariyah, Mangaji Tubuh, Dampak Spiritual Jamaah
Subjects: B Filosofi. Psikologi. Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc > BP100-134 Al-Qur'an
B Filosofi. Psikologi. Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc > BP1-253 Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah > Akidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Mrs - Savira Suaida
Date Deposited: 05 Nov 2025 07:08
Last Modified: 05 Nov 2025 07:08
URI: http://repository.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/653

Actions (login required)

View Item View Item