Febiola Reza, 4220032 (2024) Fajir Sebagai Penguat Agama (Studi Ma`anil Hadis). Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.
|
Text
Febiola Reza 4220032 cover.pdf Download (213kB) |
|
|
Text
Febiola Reza 4220032 abstrak.pdf Download (255kB) |
|
|
Text
Febiola Reza 4220032 full.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini difokuskan kepada hadis Rasulullah SAW tentang Fajir Sebagai Penguat Agama. Secara umum manusia dibagi atas dua golongan besar, yaitu mereka yang disebut mu’min dan yang kufur disebut dengan fajir. Fajir didefinisikan sebagai orang yang berperangai buruk, berbuat maksiat serta meninggalkan perintah Allah SWT atau disebut juga keluar dari jalan benar dan agama. Fajir dalam ayat Al-Qur`an dan hadis adalah suatu hal yang menggambarkan keburukan, dilarang, dan dibenci oleh Allah SWT sampai dikatakan akan masuk neraka. Namun pada hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Darimi menjelaskan justru Allah SWT menguatkan agama ini dengan orang fajir. Bagaimana mungkin agama Allah dikuatkan atau dikokohkan oleh orang yang fajir sementara kedurhakaan merupakan sikap dan perbuatan yang di larang oleh Allah SWT, bukankah kedurhakaan justru akan melemahkan agama Allah SWT. Berdasarkan hal tersebut muncul pertanyaan yaitu bagaimana pemahaman dari hadis tersebut secara tekstual dan kontekstual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman hadis tentang Fajir sebagai penguat Agama secara tekstual dan kontekstual. Kemudian diharapkan penelitian ini dapat mendatangkan manfaat pengetahuan tentang hadis sehingga memberikan pemahaman pada umat Islam pada zaman sekarang. Penelitian ini merupakan penelitian library research, menggunakan metode tahlili guna mengetahui arti perkata dari hadis secara mendalam. Pemahaman terhadap hadis dilakukan dengan mengkaji tekstual dan kontekstual hadis dengan melihat Asbabul wurud hadisnya serta dipahami dengan berbagai aspek yang terkandung di dalamnya secara rinci. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas hadis nya shahih. Secara teks hadis dapat dipahami bahwa Allah SWT menguatkan atau mengokohkan eksistensi serta kebenaran agama Islam lewat perantara laki-laki yang fajir (orang yang berdosa). Kemudian setelah dikaji asbabul wurudnya dipahami bahwa Allah SWT menguatkan agama ini lewat perantara bantuan dari seorang laki-laki yang dianggap fajir yang diketahui bernama Qazman Azh-Zhafari, sahabat nabi yang ikut berperang pada perang Khaibar yang terjadi pada bulan Muharram tahun 628 Masehi (6 H) dengan gagah berani bersama nabi untuk membela Islam namun akhirnya ia bunuh diri. Secara lahiriyah Qazman telah berjasa membantu dalam kepentingan agama namun secara hukum syariat ia termasuk orang berdosa karena melakukan bunuh diri, oleh karena itu nabi menyebutkan bahwa terkadang Allah menguatkan agama ini dengan laki-laki fajir. Hadis ini bersifat khusus, sesuai dengan kaidah yang menjadi pegangan adalah kekhususan sebab bukan keumuman lafazh. Oleh karena itu hadis ini hanya berlaku bagi Qazman pada peristiwa dalam hadis ini saja. Hadis ini tidak melahirkan hukum taklifi secara langsung karena bentuknya adalah khabar, bukan amr atau nahy, namun dari hadis ini dapat diambil pelajaran yaitu pertolongan Allah SWT kepada agama-Nya tidak terbatas pada orang-orang shaleh saja. Sifat fajir tetap tercela, tetapi bukan penghalang bagi Allah untuk menjadikannya perantara kebaikan.
| Item Type: | Skripsi/Thesis/Disertasi (Sarjana) |
|---|---|
| Keywords: | Fajir, Agama, Ma`anil Hadis |
| Subjects: | B Filosofi. Psikologi. Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc > BP135 Literatur Hadis, Tradisi, Sunnah |
| Divisions: | Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist |
| Depositing User: | Mrs - Savira Suaida |
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 08:28 |
| Last Modified: | 05 Nov 2025 08:28 |
| URI: | http://repository.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/671 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

