Alde Vira, 4621049 (2025) Fungsi Sosial Tradisi Yasinan Penggunaan Kemenyan oleh Masyarakat Jorong Sarik Laweh Nagari nan Limo Kecamatan Palupuh. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.
|
Text
Alde Vira 4621049 cover.pdf Download (488kB) |
|
|
Text
Alde Vira 4621049 abstrak.pdf Download (485kB) |
|
|
Text
Alde Vira 4621049 full.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dari Tradisi yasinan dengan penggunaan kemenyan di Jorong Sarik Laweh bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga memiliki fungsi sosial yang mempererat hubungan antarwarga dan melestarikan nilai-nilai budaya. Kemenyan dalam tradisi ini dipandang memiliki makna simbolik sebagai penghubung spiritual dan penanda kekhusyukan, sehingga menarik untuk diteliti dalam konteks fungsi sosial dan simbolisme budaya masyarakat setempat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menekankan pada berbagai aspek kedalaman informasi yang di peroleh melalui wawancara dan didukung oleh metode observasi lapangan dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini di Jorong Sarik Laweh Nagari Nan Limo Kecamatan Palupuh. Dalam pengumpulan data penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah 2 orang tokoh masyarakat, dan informan pendukung 4 orang masyarakat Jorong Sarik Laweh. Teori yang digunakan adalah teori Interaksionisme Simbolik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi yasinan dengan penggunaan kemenyan di Jorong Sarik Laweh memiliki fungsi sosial yang kuat, seperti membuat individu lebih mendekatkan diri atau memperkuat hubungan spiritual kepada Allah SWT, mempererat hubungan antarwarga, memperkuat nilai gotong royong, serta menjaga keberlangsungan tradisi keagamaan dan budaya lokal. Kemenyan dimaknai sebagai simbol kekhusyukan, penghormatan terhadap arwah leluhur, dan sarana penghubung spiritual yang menciptakan suasana sakral. Tradisi ini terus dilestarikan karena memiliki nilai penting dalam membentuk identitas dan keharmonisan, serta memiliki hukum tersirat yang mana kemenyan apabila tidak ada dalam ritual tradisi yasinan ini di anggap tidak sakral dan orang rumah harus menyediakan kemenyan apabila mendapat gilirannya saat melakukan tradisi yasinan ini.
| Item Type: | Skripsi/Thesis/Disertasi (Sarjana) |
|---|---|
| Keywords: | Fungsi Sosial, Tradisi Yasinan, Kemenyan, Simbol |
| Subjects: | G Geografi, Antropologi. Rekreasi > GT Manners and customs H Ilmu Sosial > HM Sosiologi (Umum) > HM701 Sistem sosial |
| Divisions: | Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah > Sosiologi Agama |
| Depositing User: | Mrs - Savira Suaida |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 03:20 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 03:20 |
| URI: | http://repository.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/687 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

