Strategi Komunikasi Pembina Rumah Qur'an Al-Irsyad dalam Meningkatkan Minat Santri Penghafal Qur'an di Nagari Taeh Bukit

Lailatul Yusro, 4321014 (2025) Strategi Komunikasi Pembina Rumah Qur'an Al-Irsyad dalam Meningkatkan Minat Santri Penghafal Qur'an di Nagari Taeh Bukit. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

[img] Text
Lailatul Yusro 4321014 cover.pdf

Download (334kB)
[img] Text
Lailatul Yusro 4321014 abstrak.pdf

Download (428kB)
[img] Text
Lailatul Yusro 4321014 full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Rumah Qur’an Al-Irsyad merupakan sebuah lembaga pendidikan nonformal yang berfokus pada pembelajaran, penghafalan, serta pengamalan Al-Qur’an di ten gah masyarakat. Rumah Qur’an ini hadir sebagai wadah edukasi yang bertujuan mencetak generasi Qur’ani yang tidak berfokus pada pembacaan Al-Qur’an tetapi juga memahami, menghafal, dan mengamalkan isi kadungan Al-Qur’an dalam ke hidupan sehari-hari. Permasalahan yang melatar belakangi penelitian ini adalah ku rangnya minat sebagian santri dalam menghafal Al-Qur’an di Rumah Qur’an Al-Irsyad, Dengan demikian, dibutuhkan penerapan strategi komunikasi yang sesuai dari pembina untuk meningkatkan minat serta motivasi santri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami bentuk strategi komunikasi yang dilakukan pembina Rumah Qur’an Al-Irsyad dalam menumbuhkan minat santri sebagai penghafal Al-Qur’an. Dalam penelitian ini, metode yang dipakai adalah kualitatif dengan jenis deskriptif, sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara mendalam, observasi, serta dokumen yang relevan. Penelitian ini mengkaji bagaimana penerapan strategi komunikasi pembina dalam meningkatkan minat santri yaitu dengan menggunakan Strategi Mendapatkan Kepatuhan, Teori konstruktivisme, dan Teori Strategi Kesopanan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa pembina Rumah Qur’an Al-Irsyad menerapkan tiga strategi utama dalam meningkatkan minat santri penghafal Al-Qur’an. Pertama, Strategi Mendapatkan Kepatuhan dilakukan melalui pemberian motivasi, arahan, serta penerapan penghargaan dan sanksi yang mendorong santri lebih disiplin dalam menjaga hafalan. Kedua strategi Konstruktivisme diwujudkan dengan menyesuaian metode komunikasi sesuai dengan karakter dan kemampuan santri, sehingga tiap pesan dapat diterima dengan baik dan menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam. Ketiga, Strategi Kesopanan diterapkan untuk menjaga etika komunikasi antara pembina, santri, dan orang tua, sehingga tercipta hubungan yang harmonis serta suasana belajar yang kondusif. Selain itu, penelitian ini juga menemukan beberapa kendala yang dihadapi pembina dalam menerapkan strategi komunikasi, Pertama pendekatan komunikasi yang masih terbatas sehingga membuat sebagian santri merasa jenuh. Kedua, rendahnya keterlibatan orang tua dalam mendukung proses hafalan anak, Ketiga pengaruh lingkungan dan pergaulan yang kurang mendukung kegiatan menghafal Al-Qur’an.

Item Type: Skripsi/Thesis/Disertasi (Sarjana)
Keywords: Strategi Komunikasi, Pembina, Rumah Qur'an, Minat Santri
Subjects: L Pendidikan > LC Aspek khusus pendidikan > LC901 Pendidikan Islam
B Filosofi. Psikologi. Agama > BF Psychology > BF318 Psikologi Pembelajaran
Divisions: Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah > Komunikasi Penyiaran Islam
Depositing User: Mrs - Savira Suaida
Date Deposited: 24 Nov 2025 07:57
Last Modified: 24 Nov 2025 07:57
URI: http://repository.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/948

Actions (login required)

View Item View Item