Romi Riski, 40122006 (2024) Konsep Kebahagian dalam Prespektif Al-Ghazali dan Epictetus (Studi Komparatif dan Implikasinya Bagi Kehidupan Modern). Magister thesis, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.
|
Text
Romi Riski 40122006 cover.pdf Download (11kB) |
|
|
Text
Romi Riski 40122006 abstrak.pdf Download (181kB) |
|
|
Text
Romi Riski 40122006 full.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kehidupan yang bermakna dan bahagia merupakan tujuan universal manusia. Di tengah kompleksitas dan tantangan dunia modern, kebutuhan akan pemahaman yang komprehensif tentang kebahagiaan semakin mendesak. Namun, definisi dan cara mencapai kebahagiaan seringkali menjadi subjek perdebatan filosofis dan teologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan konsep kebahagiaan menurut dua pemikir besar: Al-Ghazali, seorang sufi, dan Epictetus, seorang filsuf Stoik. Al-Ghazali memandang kebahagiaan sebagai tujuan hidup yang terikat pada hubungan spiritual dengan Tuhan. Ia menekankan bahwa kebahagiaan sejati dicapai melalui moralitas, etika, dan penghindaran dari materialisme. Dalam karyanya, Al-Ghazali menggaris bawahi pentingnya pengetahuan dan kesadaran spiritual dalam menemukan kebahagiaan. Di sisi lain, Epictetus berfokus pada kebahagiaan sebagai kondisi mental yang diperoleh melalui pengendalian diri dan penerimaan terhadap hal-hal yang tidak dapat diubah. Ia mengajarkan bahwa kebahagiaan tidak bergantung pada faktor eksternal, melainkan pada sikap dan reaksi individu terhadap pengalaman hidup. Epictetus menekankan kebajikan sebagai kunci untuk mencapai kebahagiaan, dan bahwa kebahagiaan dapat dicapai melalui latihan mental dan refleksi. Metodologi penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan komparatif-deskriptif. Sumber utama penelitian meliputi karya Al-Ghazali, terutama Kimiyatussa’adah dan Ihya’Ulumuddin, dan karya Epictetus, yaitu The Enchiridion dan Discourses. Selain itu, data sekunder berupa jurnal dan artikel ilmiah juga digunakan untuk memperkaya analisis. Penelitian ini menemukan bahwa meskipun terdapat perbedaan signifikan dalam pandangan mereka, kedua pemikir ini sepakat mengenai pentingnya nilai-nilai moral dan ketidakpuasan terhadap materialisme. Implikasi dari temuan ini menunjukkan relevansi nilai-nilai kebahagiaan mereka dalam konteks kehidupan modern, di tengah tantangan materialisme dan tekanan sosial yang semakin meningkat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang kebahagiaan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
| Item Type: | Skripsi/Thesis/Disertasi (Magister) |
|---|---|
| Keywords: | Al-Ghazali, Epictetus, Kebahagiaan |
| Subjects: | B Filosofi. Psikologi. Agama > B Philosophy (General) B Filosofi. Psikologi. Agama > BJ Ethics B Filosofi. Psikologi. Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc > BP166 Teologi (Ilmu Kalam) |
| Divisions: | Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah > Akidah dan FIlsafat Islam S2 |
| Depositing User: | Mrs - Savira Suaida |
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 07:43 |
| Last Modified: | 05 Nov 2025 07:43 |
| URI: | http://repository.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/668 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

