Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Membina Etika Berkomunikasi Siswa di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek

Alfi Rahmah, 2615142 (2019) Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Membina Etika Berkomunikasi Siswa di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

[img] Text
58914-4.-alfi-rahmah cover.pdf

Download (99kB)
[img] Text
58914-4.-alfi-rahmah abstrak.pdf

Download (90kB)
[img] Text
58914-4.-alfi-rahmah full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Etika berkomunikasi cendrung terlihat pada sebagian anak-anak lalu beranjak hingga mereka remaja. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fenomena awal di lapangan yaitu di lingkungan sekolah adanya beberapa siswa yang kurang bisa menggunakan bahasa yang baik dan sopan, karena banyaknya siswa pindahan dari SMP masuk ke pondok pesantren sumatra thawalib parabek, maka dari itu peneliti melihat masih ada siswa yang suka berbicara dengan intonasi tinggi, berbicara kotor dan berbicara sesuka hatinya saja. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui upaya guru bimbingan dan konseling dalam membina etika berkomunikasi siswa tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu metode yang menggambarkan keadaan yang terjadi di lapangan dalam bentuk katat-kata atau tidak dalam bentuk angka. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci guru bimbingan dan konseling serta informan pendukung 1orang guru wali kelas, 1 orang guru mata pelajaran dan 4 orang siswa. Data dikumpulkan dengan melakukan pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan teknik menguji keabsahan data dengan triangulasi data. Hasil yang didapatkan dari penelitian Upaya yang dilakukan Guru bimbingan dan konseling mencakup kepada upaya kuratif yaitu guru bimbingan dan konseling melakukan konseling perorangan, serta adanya kunjungan rumah dan memanggil orang tua siswa alasannya yaitu karena di PONPES Thawalib Parabek atau di sekolah Aliyah tidak adanya jam BK dan memfokuskan saja kepada konseling perorangan. Cara pemberian layanan Guru bimbingan dan konseling adalah dengan memanggil siswa ada juga siswa yang datang sendiri, setelah itu memahami perasaan siswa dan menjalin keakraban dengan siswa sehingga siswa dapat percaya dan yakin kepada Guru bimbingan dan konseling. Setelah guru Bimbingan dan Konseling memberikan beberapa layanan kepada siswa dan melakukan kunjungan rumah ada sebagian siswa yang sudah mampu berkomunikasi dengan baik dan ada sebagian siswa yang kurang mampu berkomunikasi dengan baik. Upaya yang dilakukan guru bimbingan dan konseling masih menemukan berbagai macam kendala terkait kurangnya kerjasama yang dibangun antar personil sekolah dengan tidak adanya jam BK sehingga layanan BK tidak teraplikasikan secara klasikal. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa guru bimbingan dan konseling Madrasah Sumatra Thawalib Parabek adanya kerja sama Guru BK dengan orangtua, wali kelas dan juga guru mata pelajaran untuk menjaga dan mengubah cara etika berkomunikasi siswa ke yang lebih baik lagi.

Item Type: Skripsi/Thesis/Disertasi (Sarjana)
Keywords: Guru Bimbingan Konseling, Etika Berkomunikasi Siswa
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HM Sociology
L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Mrs - Savira Suaida
Date Deposited: 31 Jul 2025 04:10
Last Modified: 31 Jul 2025 04:14
URI: http://repository.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/304

Actions (login required)

View Item View Item