Makna Teologi Penyembelihan Kerbau pada Tradisi Bakaua di Nagari Kuncir Kabupaten Solok

Jelly Novita Sari, 4521028 (2025) Makna Teologi Penyembelihan Kerbau pada Tradisi Bakaua di Nagari Kuncir Kabupaten Solok. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

[img] Text
Jelly Novita Sari 4521028 cover.pdf

Download (207kB)
[img] Text
Jelly Novita Sari 4521028 abstrak.pdf

Download (303kB)
[img] Text
Jelly Novita Sari 4521028 full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami praktik keagamaan yang hidup dalam tradisi lokal, khususnya tradisi bakaua di Nagari Kuncir. Ditengah arus modernisasi dan globalisasi, banyak tradisi lokal mengalami pengikisan makna, padahal menyimpan nilai-nilai spiritual yang dalam. Tradisi bakaua merupakan wujud syukur masyarakat Minangkabau atas nikmat kehidupan serta permohonan perlindungan dari bala, yang diekspresikan melalui penyembelihan kerbau sebagai simbol pengorbanan dan keberkahan. Penelitian ini mengangkat dua rumusan masalah, yaitu; (1) bagaimana pelaksanaan penyembelihan kerbau dalam tradisi bakaua; (2) apa makna teologi penyembelihan kerbau pada tradisi bakaua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi dan teori semiotika teologi. Pendekatan etnografi digunakan untuk memahami langsung kehidupan masyarakat dan makna simbolik dalam praktik penyembelihan, sementara teori semiotika teologi digunakan untuk membaca simbol-simbol keagamaan yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) penyembelihan kerbau dalam tradisi bakaua bukan sekedar aktivitas budaya, melainkan ekspresi teologis masyarakat terhadap Tuhan. Proses dimulai dari musyawarah tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat terkait kapan dan berapa iuran untuk tradisi ini dilakukan, penyembelihan kerbau pada tradisi bakaua ini dipimpin oleh tokoh agama (labai) dan melibatkan seluruh unsur masyarakat sebagai bentuk solidaritas sosial dan penguatan spiritual. (2) Simbol-simbol seperti kerbau, darah, doa, dan pembagian daging memiliki makna teologi sebagai bentuk spiritual dan penguatan iman. Melalui pendekatan semiotika teologi, ditemukan bahwa tradisi ini merupakan manifestasi dari kesadaran religius masyarakat yang terintegrasi dalam struktur sosial dan budaya Minangkabau.

Item Type: Skripsi/Thesis/Disertasi (Sarjana)
Keywords: Makna Teologi, Penyembelihan Kerbau, Tradisi Bakaua
Subjects: B Filosofi. Psikologi. Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc > BP166 Teologi (Ilmu Kalam)
B Filosofi. Psikologi. Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc > BP1-253 Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah > Akidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Mrs - Savira Suaida
Date Deposited: 05 Nov 2025 07:17
Last Modified: 05 Nov 2025 07:17
URI: http://repository.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/654

Actions (login required)

View Item View Item