Siska Rusdalia, 4420018 (2024) Museum Rumah Adat Nan Baanjuang di Bukittinggi Tahun 1935-2021 Tinjauan Historis Arkeologi. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.
|
Text
Siska Rusdalia 4420018 abstrak.pdf Download (156kB) |
|
|
Text
Siska Rusdalia 4420018 cover.pdf Download (104kB) |
|
|
Text
Siska Rusdalia 4420018 full.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang Museum Rumah Adat Nan Baanjuang di Bukittinggi tahun 1935-2021 tinjauan historis arkeologi. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif naratif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang menggunakan langkah-langkah (1) pengumpulan sumber atau data Sedangkan sumber data yang penulis pakai dalam penelitian ini adalah sumber primer dan sekunder. Sumber primer yang dipakai berupa arsip yang terkait dengan judul penelitian, yaitu arsip tentang sejarah museum Rumah Adat Taman Bundo Kanduang tahun 1955-1956, arsip ini sekarang berada di Museum Rumah Adat Nan Baanjuang. Sedangkan sumber sekunder buku, skripsi, artikel dan jurnal, yang berkaitan dengan Museum Rumah Adat Nan Baanjuang, buku arsitektur dan ruang koleksi museum rumah adat nan baanjuang, pengelolaan koleksi museum rumah adat nan baanjuang, (2) kritik sumber yang terdiri dari kritik internal dan eksternal dilakukan untuk memastikan keaslian sumber, (3) interprestasi dilakukan untuk memisahkan antara sumber yang bisa dipakai atau yang tidak, (4) historiografi, pada tahapan ini dilakukan penulisan terhadap data-data yang telah diperoleh sesuai dengan buku panduan pedoman penulisan karya ilmiah prodi Sejarah Peradaban Islam. Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djmbek Bukittinggi. Hasil dari penelitian : 1) Museum Rumah Adat Nan Baanjuang berdiri tahun 1935 masa pemerintahan Belanda, dipimpin oleh Mr. Mandellar seorang Controleur di Bukittinggi. 2) Perawatan benda-benda koleksi yang ada di dalam ruangan museum seperti, mengatur suhu ruangan agar tidak terjadi kerusakan terhadap benda koleksi Museum Rumah Adat Nan Baanjuang, membersihkan jamur-jamur yang menempel dibenda koleksi. Benda-benda koleksi di dalam Museum Rumah Adat Nan Baanjuang yaitu ada Geologika, biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika, Numismatika, filologika, keramologika, karya seni dan teknologika. 3) Dampak Museum Rumah Adat Nan Baanjuang terhadap kehidupan masyarakat sekitar museum, dampaknya yaitu bagi foto grafer, pedagang dan masyarakat umum, dari beberapa hasil wawancara dengan masyarakat sekitar yaitu bapak Yuli Saputra, dengan adanya museum ini sangat berpengaruh bagi perekonomian masyarakat disekitanya, pendapatan perekonomian semakin meningkat, apalagi dihari libur atau weekend bisa mencapai 300 ribu dan hari biasa 100 ribu, pedagang salah satunya ibuk Gusnarianti yang menghasilkan uang satu hari bisa 500 ribu, masyarakat berkunjung dengan kelompok untuk pengangkatan datuak pado basa suku tanjuang ke Museum Rumah Adat Nan Baanjuang. Kegiatan bundo kanduang dari Solok dan Bukittinggi yang diadakan di rumah adat nan baanjuang.
| Item Type: | Skripsi/Thesis/Disertasi (Sarjana) |
|---|---|
| Keywords: | Museum, Rumah Adat, Bukittinggi |
| Subjects: | G Geografi, Antropologi. Rekreasi > GT Manners and customs H Ilmu Sosial > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Ilmu Sosial > HT Communities. Classes. Races |
| Divisions: | Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah > Sejarah Peradaban Islam |
| Depositing User: | Mrs - Savira Suaida |
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 08:20 |
| Last Modified: | 05 Nov 2025 08:20 |
| URI: | http://repository.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/670 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

