Tinjauan 'Urf terhadap Tradisi Mengaji Manyaratuih Hari Setelah Kematian pada Tarekat Syattariyah (Studi Kasus di Nagari Sungai Sarik Kecamatan VII Koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman)

Lasna Ramadhani, 1121058 (2025) Tinjauan 'Urf terhadap Tradisi Mengaji Manyaratuih Hari Setelah Kematian pada Tarekat Syattariyah (Studi Kasus di Nagari Sungai Sarik Kecamatan VII Koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman). Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

[img] Text
Lasna Ramadhani 1121058 cover.pdf

Download (403kB)
[img] Text
Lasna Ramadhani 1121058 abstrak.pdf

Download (609kB)
[img] Text
Lasna Ramadhani 1121058 full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini ditulis karena adanya sebuah tradisi setelah kematian di Nagari Sungai Sarik, yaitu tradisi mangaji manyaratuih hari. Tradisi ini merupakan bagian dari praktik budaya dan keagamaan yang berkembang, khususnya bagi pengikut Tarekat Syattariyah di Nagari Sungai Sarik. Mangaji Manyaratuih hari setelah kematian dilakukan dalam bentuk doa, sholawat dan membaca Al-Qur’an yang pahalanya dihadiahkan untuk almarhum. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan tradisi mangaji manyaratuih hari pada Tarekat Syattariyah, faktor-faktor yang mempengaruhi bertahannya tradisi mangaji manyaratuih hari setelah kematian serta tinjauan ‘urf terhadap tradisi mangaji manyaratuih hari setelah kematian pada Tarekat Syattariyah di Nagari sungai sarik. Adapun penelitian ini menggunakan metode mixed method reserach yaitu menggabungkan dua metode, penelitian lapangan (field research) dan juga metode kepustakaan (library research) yang mana data utamanya berasal dari wawancara observasi dan dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data primer penelitian ini adalah tokoh agama dan pihak yang mengerjakan tradisi mangaji manyaratuih hari setelah kematian pada Tarekat Syattariyah di Nagari Sungai Sarik. Sedangkan untuk sumber data sekunder adalah buku-buku, jurnal, dan skripsi yang berkaitan dengann penelitian. Berdasarkan sumber data dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Proses pelaksanaan mangaji mayaratuih hari setelah kematian pada Tarekat Syattariyah di Nagari Sungai Sarik diawali dengann barundiang yang dilukan oleh tuan ruah kepada Tuanku atau labai yang hadir kemudian dilanjutkan dengann membaca pawatiah, tahlilan, membaca Al-Qur’an, membaca asma al-husna, membaca sholawat Nabi, atik duduk, doa tamaik, makan berjamba, sholawat kedua, atik tagak, membaca pawatiah penutup, sholawat penutup, keesokan harinya dilanjutkan dengann pemasangan batu nisan beserta batu tahlil. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi bertahannya tradisi mangaji manyaratuih setelah kematian pada Tarekat Syattariyah diantaranya adalah masyarakat berpegang kuat pada ajaran Tarekat Syattariyah, terdapatnya pondok pesantren klasik yang menjaga tradisi mangaji manyaratuih hari, pelestarian mangaji tarekat dan sumbayang 40, kepercayaan bahwa tradisi mangaji manyaratuih hari membawa keberkahan, dan mangaji manyaratuih hari setelah kematian memiliki nilai kebersamaan, 3) Kemudian tinjauan ‘urf terhadap tradisi mangaji manyaratuih setelah kematian pada Tarekat Syattariyah di Nagari Sungai Sarik termasuk kepada ‘urf shahih, walaupun terdapat beberapa dalil yang bermasalah dari segi periwayatannya, akan tetapi juga terdapat dalil-dalil shahih yang menaungi dalil tersebut.

Item Type: Skripsi/Thesis/Disertasi (Sarjana)
Keywords: Mangaji Manyaratuih Hari, Tarekat Syatariyah, Urf Shahih
Subjects: G Geografi, Antropologi. Rekreasi > GT Manners and customs
K Hukum > KBP Hukum Islam > KBP1-4860 Hukum Islam. Syariah. Fiqih
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mrs - Savira Suaida
Date Deposited: 07 Nov 2025 07:25
Last Modified: 07 Nov 2025 07:25
URI: http://repository.uinbukittinggi.ac.id/id/eprint/714

Actions (login required)

View Item View Item